Ada suatu masa, aku senantiasa begitu mabuk dengan rinduku, berulang-ulang kepingin memelukmu, mencium aroma rambutmu, menyentuh kulit punggungmu, membongkar-bongkar dadamu, meremas-remas hatimu dan hingga gemetar tubuhku, genang ceruk mataku, sedang apa kamu?
Kamu adalah tahun-tahun yang nakal, tahun-tahun yang saling kejar sembari genit mencubit rindu yang begitu ngilu, genit menggigit lara yang memburu.
Apa kabar cinta? Lihat musim berguguran seolah daun-daun tua, seolah
waktu yang tak kenal rasa lelah, dan kita, terus mengikuti alur
cerita yang entah, seolah-seolah mengerti akan bagaimana.
Reski Kuantan; 19/09/2012