Puisi Ngawur

Puisi Ngawur

yang diam itu karang
disepak ombak
diterjang pasang
ditaiki burung-burung
tetap diam

kita bukan karang
karang tak butuh makan

tapi kita butuh beras
kita butuh nafas
butuh gerak
butuh berak
butuh sandang
butuh papan
butuh kapas
butuh bebas

bebas dari miskin
bebas dari lapar
bebas dari bodoh
bebas dari korup
bebas dari nganggur
bebas dari tikus

tikus yang korup
tikus yang ngorok
tikus yang ngawur
tikus yang bloon
bloon yang nyalon
calon yang ngelawak

kita tak butuh pelawak
pelawak sudah banyak
di TV, koran dan radio
dari berita sampai sinetron
sudah cukup bikin ngakak

ini soal hidup orang banyak
urusan serius
perlu tanggung jawab
bukan nampang dan ngangap
kalau cuma nampang
cuma ngangap
orang gila juga bisa

orang gila di mana-mana
gila harta
gila tahta
gila wanita
gila pemuda
gila agama
gila betulan
kebetulan gila

kebetulan lurah
kebetulan camat
kebetulan walikota
kebetulan gubernur
kebetulan presiden
kebetulan kepepet
kebetulan nyopet
kebetulan ketangkep

itu kalau rakyat
kalau pejabat
main suap
hakim, jaksa, pengacara
dan blablabla
bisa nego harga
penjara serasa istana
ada AC dan kulkas
ada ganja dan madona
bebas ke mana-mana

kita jangan diam
kita perlu bersuara
perlu betindak
perlu mendesak
perlu meledak
kalau perlu main tembak
berontak dan berotak

yang berontak banyak
yang berotak sedikit
yang berotak banyak
yang berontak sedikit

kita tidak dungu
yang diam dan menunggu
yang cuma sembahyang dan mengeluh
tuhan maha tau, maha ibu

tuhan yang di lidah
tuhan yang di lemari
tuhan yang di dompet
tuhan yang di mall
tuhan yang di panggung
tuhan yang di gedung
tuhan yang di jalanan
tuhan yang di gang-gang
yang dipeluk dan dibuang

yang di mana-mana dituhankan
yang bikin buta
yang bikin gila
yang bikin duka
yang bikin terlena
yang bikin hilang kesadaran
hilang kemanusiaan
hilang kebenaran
hilang kepercayaan

kalau tak punya kepercayaan
nanti dianggap komunis
karena komunis dicap atheis
di negeri ini itu dilarang
begitu kita didoktrin
dari dulu sampai sekarang
pikiran kita dikekang

hidup kita dikekang
tanah kita dikekang
hutan kita dikekang
laut dan sungai dikekang
kita tak punya kemerdekaan
caranya saja yang berbeda
intinya tetap terjajah

rezim-rezimnya semua serupa
partai-partainya sama saja
sama-sama cuma pingin berkuasa
penegak hukum bela pengusaha

mau lawan? maju ke depan?
nanti kena pukul
bolong itu kepala
rumah sakit mahal biayanya

makanya kita mesti kompak
satu teriak jalan semua
caranya mudah saja
mainkan isyu agama
keluar semua itu yang tolol dari sarangnya
agama kan urusanya ke syurga
mati juga mereka rela
walau itu mati sia-sia

begini memang di negeri ngawur
ngawur pemimpinnya
ngawur ahli agamanya
ngawur para pemikirnya
juga kita!


Reski Kuantan; 13/3/2014

Cari

Arsip