Puisi: Untuk Perempuan Kecil

Untuk Perempuan Kecil
;Anakku


1/
Semalam
sebenarnya bulan tidak lebih terang atau lebih muram ketimbang kemarin
bulatnya pucat serupa wajah orang sakit
hanya ombak-ombak kecil di telaga
membuatnya terlihat sedikit lebih cantik
dan angin tipis yang tajam
aku berdua saja dengan sepi
mengeping-ngeping dingin

Mengapa rasa sedih itu ada?

Hidup hanya garis lurus dari dua titik
kita yang terombang ambing di sana

Betapa aku selalu merindukanmu


2/
Karena kamu perempuan
akan aku belikan boneka merah jambu berbulu tebal
dengan pita ungu
piano atau biola boleh juga
mungkin kamu akan menyukainya
suatu hari nanti
ketika aku di luar jangkauanmu
kamu akan teringat-ingat
mungkin berdialog dengan benda-benda itu
seolah padaku

Sebenarnya manusia tidak pernah tahu
kapan mesti pergi
kelak kamu akan mengerti
ketika jatuh cinta



3/
Kamu 
tercipta dari sebongkah niat 
darahmu sungai pengharapan
dagingmu
tulangmu 
gumpalan cinta
dan tiap tiupan nafasmu adalah rinduku

Senantiasa kubayangkan gerak-gerik jari-jari kecilmu
aroma rambutmu yang tipis
dan bening bola matamu terus-terusan menghisapku
seolah dunia hanya punya sisi baik, seolah


4/
Ketika malam
sebenarnya
di sini
aku hanya memalingkan mata dari dunia
di sana
bermimpi tentang aku kah kamu?


5/
Kamu adalah
awal dari semua hari
akhir dari segala tujuan


Batulicin, 2019

Cari

Arsip