Catatan Kembang Senja
Jemari pernah sama menyulam rekah bunga
menampi wewangian yang kita layari sepanjang dekap
selalu rengkuh tak bersudah
menggali pula menimba
jauh jua kita mendalam
kau karam aku tenggelam
tiap saat menyamudera di rongga dada
aku maknai sajak senja
debur ombak dan riak mata
serta bulir mimpi di tampuknya
kau jengkali tiap doa, dulu sekali
sedang di negeri ini bermusim karam
kian menjerat pagut pada hidup
nafas terhela putus tak berlanjut
ruang siapa punya
kau dan aku gagal mengamininya.
Padang; 17/04/2010