Puisi: Layang-layang

Layang-layang

I

Aku ini layang-layang
perindu peluk di puntalan benang
awas, jangan lepas
sentak ke setapak pulang


II

Di matamu kubungkus langit
sehela nafasmu kudekap angin

Hei, ada burung-burung
hendak membagi sayap denganku
lihat, digodanya aku lebih kian tinggi
meninggalkan engkau lebih jauh barangkali

Matamu, ya, aku makin titik di situ
nafasmu, aku hampir sunyi di sana
jangan melambai padaku yang pergi balik
cukup kau baitkan saja pada angin dan langit


III

"bila kita akan sampai?" tanyamu
lalu kau hamburkan segala cemas ke timanganku

"itu kita" jawabku
menunjuk layangan ngambang entah hendak mencapai apa

Engkau seketika bisu
nyala matamu padam
segala mendadak angin
menjelma dingin

"hei, mari bergegas, jangan jerebu" rayuku


IV

Aduhai 
ini perjalanan
tak ubahnya seolah membikin layang-layang
duduk perkara haruslah seimbang
ditimbang cermat sebelum mengudara
mengukur langkah semana bisa kita sampai
lalu padaNya jua kita melambai

Padang; 24/05/2010

Cari

Arsip