Puisi: Titian Licin

Titian Licin

Kerlip mata meminta sekedip pandang
melempar riak dan rintik resah
segala mengambang bergumpal, menggumpal
seusai patah berderak menggema

Telapak menempuh kian surut
langkah meniti terbata-bata
gemetar membilang nakal usia
licin memaksa simak terasah

Tuhan, kami terlalu takut menjemput rutuk
jika harus digulung terlalu kusut
hendak ditenun rumit liku berjalin
beri kami sebaik-baiknya arah

Padang; 15/05/2010

Cari

Arsip