Puisi: Ketika Tua

Ketika Tua

Barangkali tua nanti aku rematik, suka sakit, rabun juga pikun, bakalan sering lupa jalan ke rumah, tersesat di kota, atau kadang bertingkah umpama bocah-bocah. Ketika tidur, barangkali juga bakalan sering kubuat kau terbangun, batukku pecah, sakit dada, sesak nafas tiba-tiba atau sendi-sendi yang bertingkah.

Tapi kau tahu? aku tak bakalan pernah lupa aroma gulai dari jemarimu yang lihai atau sedap aroma racikan rempah dan rasa tumis kangkung di meja, aku tak akan pernah bakalan lupa membacakan sajak mesra sembari mengecup kerut keningmu yang dicuri usia, dan kau tetap bakalan senantiasa melebihi cantiknya Cleopatra.

Kita bakalan jadi masa lalu yang jelita, purnama atau musim bunga di tiap kisah, aku kelopak dan kau warna, aku kalimat dan kau kata, aku apa saja yang mendapingimu di bait-bait cerita.

Teluk Kuantan; 22/01/2011

Cari

Arsip