Puisi: Ibu

Di Pantai 

Di pantai
kami sama merasai ciuman paling muda
bibir paling merah dengan lagu ombak yang sama
aku akan jadi samudera kataku padanya
biar kau jadi ikan-ikan atau jika mau boleh jadi purnama
hisap aku lebih tinggi
lebih dekap ketimbang lidahku yang kau curi

Padang; 21/02/2011



Orang Jauh 

Hari ini kita sepasang orang jauh dari kemarin yang jatuh di kalender masa silam, aku mulai pandai berhitung dan sedang belajar membaca, tidak lagi menebak-nebak atau salah terka.

Dan hari ini tidak ada yang berderit atau mengetuk salam, daun pintu jadi bahasa paling diam, seperti handphone kehilangan bunyi atau tidur tanpa mimpi.

Kita tidak lagi satu tilam, malam semisal lambung kapal karam, cuma desau angan dan sekian juta doa serupa putus benang atau berkali-kali yang sendiri, merasai jantung mendebari sepi.

Padang; 20/02/2011



Ibu 

Kuhirup segala macam rindu, rindu timangan dan aroma cendana di nafas ibu, tiap kapan sepi menyerang, aku selalu ingat nyanyian masa kecilku, puk ami-ami belalang kupu-kupu dan begitu gemetar kasih ibu mendebari kehidupanku.

Hangat dekapan ibu adalah pelabuhan zaman, perjalanan panjang di mana aku menyadaikan segenap kecemasan, mengadukan sansai penempuhan letih tungkai kakiku dan ibu senantisa menjadi doa paling haru, air mata serupa detak detik waktu di jantungku.

Padang; 15/02/2011



Cicak 

Aku ingin jadi cicak yang menempel di langit-langit kamarmu, dengan sepasang mata liarku, aku ingin menyimak gerak gerik tidurmu, dengan harapan barangkali nanti di suatu malam kau bakalan membaca namaku dari dalam mimpimu.

Aku selalu membayangkan dapat menyusup ke dalam piyamamu, menggetarkan bulu-bulu halus di susumu, kemudian perlahan-lahan kudengar degup jantungmu, mungkin saja kau sedang bermimpi buruk dan aku akan bersegera siaga membangunkanmu, barangkali dengan doaku.

Hampir di tiap kapan kau mulai mematikan lampu dan menyembunyikan diri ke dalam selimutmu, selalu kulantunkan doa-doa pengantar kebahagian terhadap Tuhan, agar kau senantiasa diberikan kenyenyakan dan betapa di kehidupanmu agar aku senantiasa dapat berjaga di luar tidurmu, berjaga serupa udara yang ikhlas kau seduh ke dalam paru-paru.

Padang; 18/02/2011



Nelayan 

Seseorang itu nelayan
yang rindu lengan kekasih
malam adalah dunia
dan ia tekun menebarkan jala
ia terus mendayung
berpandangan ke tepi
ke rumah bagi segenap diri
di mana timbangan dari
tangkapan laut yang ia arungi
menanti tunai terhadap janji

Padang; 22/02/2011

Cari

Arsip