juga usia kita yang mengalir ke ubun-ubun
maka seka airmata itu
sebab setiap yang tumbuh
akan tumbang jua
sama seperti bapak
yang pulang lebih cepat
tapi tidak untuk cinta
cinta akan terus hidup
dari dada bapak ke dada kita
seperti udara
ia senantiasa berhembus
menerobos pori-pori
menyusup ke tulang dan hati
10/4/2014
Di
Pinggir Laut
kau hanya akan melihat biru langit
gulung ombak ditepuk angin genit
juga kenangan yang garang
yang kau pelihara di dada seseorang
:yang
terus tumbuh mekar
serupa bunga-bunga liar
lalu sepi menjadi milikmu sendiri
14/4/2014
Pada
Engkau
pada
engkau yang serupa burung-burung
yang terbang dari musim ke musim
ceritakan padaku tentang lampu-lampu
dan senja di kota Yang menghisap
orang-orang ke dalamnya
seolah nasib baik dan umur panjang ada di sana
pada
engkau yang suatu hari naik kereta
meninggalkan kerbau dan petak-petak sawah
ceritakan padaku tentang cinta yang selalu muda
yang debarnya debur ombak di malam purnama
juga airmata yang jatuh memukul-mukul dada
pada
engkau yang tak pandai membilang usia
yang lupa mengingat sejarah
aku adalah ibu
rumah bagi segala tunggu
rindu sekujur waktu kekal tergugu
22/3/2014
Di
Kampung Kami
sungai
adalah rumah bagi sejarah
serupa waktu ia mengalir begitu saja
kami berlompatan ke dalamnya
berenang dan bercanda
kerbau dan ikan pula
kami sama-sama
burung-burung
nukik minum
pulang lalu ke dahan-dahan
kami di antaranya memanen buah
ketika senja pulang ke rumah
nyanyi-nyanyi mekarkan tawa
di surau kami sekolah
ilmu agama dan ilmu apa saja
esok
ketika pagi tiba
kami ke ladang bantu ayah
di kotamu juga?
14/3/2014
Pada
Ning
Ning
rinduku layangan
kau pegang benang
ulur tarik nadiku
udara rusuh menyentuh
sebentar lagi aku terbunuh
mati tersedu
aku
tulis nama
kidungkan lara
"di
sini, di dada kiri
pernah dengan peluh dan darah
seseorang belajar mencinta".
maka
aku jadi burung
terbang menusuk jantung
kau kenanglah
tak akan seorangpun kau temui
seperti aku mencintai.
27/3/2014
Kapalmu
Pergi
kapalmu
pergi
menembus langit dan biru hari
jatuh ke dalam hati
bunyi
sepatu di pelabuhan ini
serupa lenguh waktu yang berlari
tergesa menginjak hari
juga usia di jantung kita
kirimlah
berita
satu dua cerita
aku pecinta
rindu kental dan airmata
merajam senja
dalam syair pujangga
lalu
doa
berterbangan serupa burung malam
gigih dan kedinginan
lekaslah pulang
28/3/2014
Mak
Pulang
Mak
pulang
Pak
Mak pulang
ia bawa balon yang besar
warna warni warnanya
serupa warna duka
berlepasan ke angkasa
juga airmata
menyuruk ke dalam dada
itu
duka!
matanya tak nyala
Mak lepas usia
di negeri orang
terpancung kepalanya
Mak
pulang
Pak
Mak pulang
di
selangkangannya negara
di kakinya syurga
di dadanya cinta
di nisannya aku berdoa
Tuhan
Kamu masih di sana?
10/3/2014
Di Masjid Agung Kuansing
tiang
dan menara menjulang
seperti menopang langit yang betumpuk
kubah dan toa
dan nama-nama Engkau di sana
Sungguh megah menusia mencipta
seolah-olah seluruh doa akan sampai begitu saja
di
pintu aku berdiri
tinggi melebihi empat kaki
maha seni dan kaligrafi
terukir menjerat hati
puja pada Engkau yang memberi rezeki
terimalah persembahan hamba-hambaMu ini
angin
sejuk mengusap jiwa
dingin dan senyap suasana
lepas dari pesona aku bertanya
orang-orang di mana?
beduk Ashar pergi begitu saja
Reski
Kuantan; 31/4/2014
Mata
Pisau
ini mata pisau
menyayat di dada
kadang merobek perut
sering melukai kepala
kau menyebutnya cinta
14/4/2014
Tidurlah
Nina
tidurlah nina
tak akan kau jumpai apa pun
di langit yang gelap itu
langit sudah lama kosong
sejak bintang-bintang
ditelan gemerlap kota
bersama ayah
12/6/2014
Puisi
Untuk Nur
ini puisi
seperti janjiku
kukirim lewat malam
selepas hujan
manari-nari di tengah jalan
memaksa orang-orang menepi
dan saling berbisik
pada sepi
seperti kita
yang juga cuma
saling memeluk
diri sendiri
14/6/2014
Peluk
Aku
lebih erat
lebih dekap
lebih jerat
lebih sigap
seolah ini pertama kali
kau memeluk kekasih
24/3/2014
Malam
Untukmu
aku ingin punya malamku sendiri untukmu
tanpa
dering handphone
dan malaikat yang mengganggu
cuma
ada
kau
aku
lenguh
peluh
nafas terburu
asmara:
membakar kita jadi abu
16/5/2014
Dalam Lemari
aku
mencarimu
ke mana-mana
kucari kamu
ternyata
kamu di situ
di lipatan masalalu
dalam lemari kosong itu
kamu
masih mengingatku?
seperti aku mengingatmu?
09/5/2014